Senin, 30 Mei 2016

Di Antartika, Hewan Ini Bisa Berganti kelamin

Dingin & kerasnya keadaan alam di Antartika nyatanya menciptakan kerang Antartika mengembangkan kapabilitas berganti kelamin. Sifat hermafrodit yg misterius ini terungkap oleh tim ilmuwan dari National Oceanography Centre di Southampton, Inggris, SMS Ucapan Sahur Ramadhan kala mereka meneliti hewan bivalvia di perairan yg amat sangat dingin itu.

Kebolehan unik binatang laut bernama ilmiah Lissarca miliaris ini baru sekian banyak disaat dulu terungkap, kendati hewan itu sudah dikenali sejak 1845 & kebolehan reproduksinya dipelajari terhadap dekade 1970-an. Hasil penelitian tim ilmuwan Inggris menunjukkan bahwa kerang Antartika mengembangkan kekuatan berubah kelamin buat berkembang biak dengan cara efisien di perairan Kutub Selatan yg dingin.

Temuan fantastis ini diterbitkan dalam jurnal Polar Biology. "Penelitian reproduksi pada awal mulanya cuma belajar ukuran telur kerang & pengeramannya," kata Adam Reed, mahasiswa acara doktoral yg memimpin penelitian tersebut.

Berdasarkan data penelitian pada awal mulanya, ketahuan bahwa kerang Antartika betina mengerami anaknya tatkala 18 bln, sejak mulai berupa telur sampai jadi kerang belia yg telah bercangkang. Seekor induk kerang Antartika bisa mengerami sampai 70 telur di dalam cangkangnya yg cembung.

Pengamatan jeli kepada reproduksi kepada tingkat sel kerang menunjukkan fenomena lain. Reed & rekan-rekannya menemukan bahwa telur seperti yg dierami kerang betina nyatanya serta dijumpai terhadap individu jantan.

"Anehnya, kami menemukan jumlahnya gede telur yg amat sangat mungil kepada kerang jantan. Bahkan jumlah telurnya jauh lebih tinggi dibanding yg sanggup dierami seekor induk kerang seumur hidupnya," kata Reed.

Reed mengusulkan teori bahwa kerang Antartika berkelamin jantan kala tetap dalam step pertumbuhan. Type kelamin kerang berubah jadi betina sesudah mereka berukuran pass akbar buat mengerami sebanyak agung telur.

Peralihan tipe kelamin terhadap kerang Antartika ini dapat dikategorikan yang merupakan fenomena langka & tak biasa. Tetapi Reed menyebut, kepada 10 th akan datang, sifat unik ini bisa saja bakal jadi elemen umum di kalangan kerang laut.

"Hermafroditisme atau kelamin ganda bisa saja adalah perihal biasa kepada bermacam tipe kerang Antartika. ada banyak spesies kerang laut di ujung selatan bumi utk menguak misteri ini," ucap Reed.

Tidak Serupa bersama sifat hermafrodit, "mengerami" telur ialah sifat reproduksi yg jamak dijumpai terhadap invertebrata Antartika. Sifat unik ini dikembangkan sbg wujud adaptasi pada keadaan dingin ekstrem di lautan kutub. "Telur kerang yg dierami mempunyai angka kematian jauh lebih rendah dibanding larva plankton mungil, namun lebih sedikit diproduksi," kata Reed.

Kapabilitas ini muncul dikarenakan pertumbuhan kerang melambat dalam lingkungan yg amat sangat dingin, maka berburu larva plankton jadi pekerjaan yg berat. Bersama mengeram, kerang bakal mengurangi kepentingan bakal makanan dalam jangka panjang. Taktik ini terbukti efisien bagi invertebrata Antartika, termasuk juga kerang & Echinoida.

Reed menyebut bahwa kerang Antartika bisa memaksimalkan efisiensi selama memasuki musim reproduksi. "Kami menemukan bahwa jaringan reproduksi kerang jantan dapat menetap utk saat yg lama walaupun sudah beralih kelamin jadi betina," menurutnya.

Utk disaat ini, kebolehan kerang Antartika berganti kelamin tetap menaruh tidak sedikit misteri. Persoalan teknis membatasi para ilmuwan utk mempelajarinya lebih mendalam. Karena, kata Reed, digunakan setidaknya penelitian selagi berbulan-bulan di stasiun penelitian British Antarctic Survey.

"Mungkin mereka berganti kelamin agar sanggup tetap bereproduksi sbg individu jantan sembari mengerami telur tatkala 18 bln," kata Reed. Beliau berencana konsisten jalankan penelitian buat memahami sifat-sifat unik sekian banyak invertebrata laut di Antartika.